Selasa, 29 September 2009

Janji jempol untuk sahabat kecilku

Subhanallah….
Beribu puji terucap dari bibir ini, kelu. Kelu sekali rasanya.
Bingung harus bagaimana ku ucap syukur,
Allah telah mengirim mu kesini,
Sahabat ku yang dulu dan kini ada dihadapanku… menangis
Bukan dengan air mata
Tapi dengan suara batin yang terdengar olehku begitu dekat
Berat sekali beban hidup yang harus kamu tanggung
Hingga saat mendengar semua cerita dan kisah hidupmu
Air mataku menetes tak terperi
Bukan di wajahku, tapi jauh di dasar hatiku sana…
Dan itu lebih sesak dari yang hanya terekspresikan dalam guratan wajah
Sedih bagaimana bisa teman sepermainanku yang dulu menjalani hidup seperti itu
Sedih karena semuanya telah terlambat dan aku tidak bisa berbuat apa-apa
Sedih karena aku hanya mampu terpaku mendengar
Hanya mendengar !!!
Perih sekali rasanya melukiskan dirimu tertawa dan menangis bersama iblis itu
Perih mengetahui bagaimana pandangan dan penilaian orang terhadapmu
Perih ini membekas … karena kamu sahabatku
Ahhhhh…. Andai saja sejak awal aku terus ada disampingmu
Tak kan ku biarkan siapa pun menyakitimu seperti ini..
Tak kan pernah .
Aku ingin kamu melebarkan kembali sayap-sayapmu meskipun harus memungut kerangkanya satu per satu di jalanan
Aku ingin kamu tinggalkan saja semua bingkai hitam yang membelenggu hidupmu
Aku ingin sekali melihatmu bercahaya
Meskipun kini awan hitam terus saja menggelapi jalan kehidupan mu
Aku ingin …aku ingin membantumu. Ingin sekali ….
Tapi aku sadar,
Betapapun aku menyayangimu tetap saja aku orang lain
Aku hanya sahabat kecilmu yang tidak juga mampu mengubah semuanya
Sudah terlanjur.
Nyanyian batinmu akan kelemahan, kebodohan jiwa, dan kesesakkan batin
Menyeretku dalam lorong-lorong kesadaranku yang terdalam
Tak ku sangka jalan yang kini ku titi sejak awal ternyata hampir-hampir saja menembus dunia lain, dunia gelap seperti mu
Aku telah gagal menjagamu, sahabat kecilku
Aku benci itu !
Tapi aku tidak akan gagal menjaga diriku
Aku berjanji padamu
Janji jempol ku yang selalu kita buat saat memulai cerita-cerita rahasia kita
Janji yang akan kujaga hingga nanti ada gelar yang terukir di depan namaku
Hingga ku yakin kita semua baik-baik saja
Aku tidak ingin menambah penderitaanmu dengan melihatku jatuh ke lubang yang sama
Aku tidak ingin ikut menangis bersamamu
Bukan karena aku mau meninggalkanmu
Tapi karena, aku ingin ada disampingmu untuk membawamu pergi menuju cahaya
Aku ingin menjadi orang yang mampu memapah semua kelemahanmu
Aku ingin menguatkanmu
Percayalah … aku begitu menyayangimu ….
Ku tunggu di gerbang sana 4 atau 5 tahun dari hari ini
Aku ingin kamu menjadi peri cantik yang terbang kian kemari dengan senyum diwajahmu
Dan aku menjadi salah satu kebanggaan di kerajaan mimpi kita 
Amin …

This song vo us :
“Tetap jalani hidup ini… melakukan yang terbaik…
Tuhan pasti kan menunjukkan kebesaran dan kuasaNya
Bagi hambaNya yang sabar dan tak kenal Putus asa ……
Jangan menyerah , jangan menyerah…..”

Ingat aku saat sakit menggerogoti hatimu
Ingat aku saat perih melanda jiwamu
Ingat aku saat jenuh menggulung hidupmu
Ingat aku dan mimpi kita ……
Aku adalah satu-satunya orang yang akan memelukmu erat saat kerapuhanmu memuncak dan tidak ada lagi yang mau melihatmu
Insyaallah..aku berjanji
_janji jempol_

Tidak ada komentar: